Distribusi ukuran partikel partikel tungsten berhubungan langsung dengan banyak sifat utama bahan tungsten. Ukuran partikel tungsten yang lebih kecil umumnya berarti area ikatan antar partikel yang lebih besar, yang membuat material lebih kuat saat diberi tekanan, sehingga memberikan kekuatan yang lebih besar. Untuk partikel tungsten dengan ukuran partikel yang lebih besar, meskipun kekuatan materialnya mungkin berkurang, namun ketangguhannya dapat meningkat karena terdapat lebih banyak deformasi dan penyerapan energi antar partikel ketika diberi tekanan.
Distribusi ukuran partikel partikel tungsten juga mempengaruhi sifat mampu bentuk material. Jika distribusi ukuran partikel relatif sempit, maka celah antar partikel akan relatif sedikit, yang akan membantu mengurangi pembentukan pori-pori dan cacat selama proses pembentukan, sehingga meningkatkan kualitas pembentukan material. Sebaliknya, jika distribusi ukuran partikel lebar, susunan partikel mungkin tidak merata atau tidak terisi cukup selama proses pembentukan, sehingga menghasilkan efek pembentukan material yang buruk.
Ukuran partikel partikel tungsten juga akan secara langsung mempengaruhi konduktivitas termal material. Secara umum, semakin kecil ukuran partikel, semakin pendek jalur konduksi panas antar partikel, dan oleh karena itu semakin baik konduktivitas termal material tersebut. Artinya, partikel tungsten dengan distribusi ukuran partikel yang lebih kecil dapat menghantarkan panas dengan lebih efektif, sehingga material dapat bekerja lebih stabil di lingkungan bersuhu tinggi.
Selain sifat mekanik dan sifat konduktivitas termal, distribusi ukuran partikel partikel tungsten juga mempengaruhi sifat permukaan material. Secara umum, semakin kecil ukuran partikel, semakin halus permukaan material dan semakin besar luas permukaan spesifiknya. Hal ini dapat mempengaruhi reaktivitas kimia dan sifat adsorpsi bahan, sehingga mengubah perilaku bahan dalam lingkungan tertentu.